Suatu analisis Green, mau tidak mau dimulai dengan krisis utama lingkungan hidup yang dihadapi dunia pada awal abad 21. Krisis ini yang membuat para pemikir Green untuk mencari alternatif-alternatif radikal, dan yang memberikan posisi Green suatu rasa kemendesakan sekaligus kenicayaan. Dari perspektif Green, perubahan bukanlah suatu yang mewah sehingga dapat ditunda sampai waktunya tepat; masalah-masalah yang ada demikian dekat dan mendesak, dan kegagalan bertindak dapat menetapkan peradaban manusia masa depan, yaitu kehidupan umat manusia itu sendiri (juga makhluk hidup yang lainnya), berada dalam bahaya. Krisis lingkungan ini mencakup polusi udara, laut, sungai dan tanah; kandungan racun dalam rantai makanan, penurunan sumberdaya alam bumi, penipisan lapisan ozon, pemanasan global, kepunahan jenis-jenis flora dan fauna, hilangnya wilayah-wilayah alam liar, erosi lapisan atas tanah, desertifikasi, deforestasi, limbah nuklir dan krisis populasi,Mc Kibbin,1990).
Pada masa yang berbeda , dan di tempat yang berbeda, berbagai masalah yang berbeda menjadi penting dalam kesadaran masyarakat. Pada dekade 1970-an, sebagai contoh, krisis sumber daya alam merupakan kepedulian publik yang utama. Dari akhir tahun 1980-an, berbagai masalah perubahan keseimbangan ekologis (terutama penipisan lapisan ozon dan pemanasan global) menerima lebih banyak perhatian, di berbagai tempat di berbagai negara, hilangnya alam liar selalu tampak sebagai suatu isu publik yang hilang, walaupun ditanggapi oleh kepedulian publik yang besar dan liputan media massa, masalah-masalah lingkungan tersebut masih bersama kita, dan tanda-tanda yang memberi petunjuk bahwa masing-masing masalah itu bertambah buruk. Masing-masing masalah sudah akan cukup untuk mengakibatkan kekhawatiran besar, dan membutuhkan perhatian yang segera dan penting pada tingkat lokal, nasional dan global. Masalah-masalah itu mempunyai potensi, dalam jangka panjang atau menengah, mengancam kelangsungan hidup umat manusia, atau paling sedikit ‘peradabannya’nya. Secara bersama, masalah-masalah ini menunjukkan suatu krisis menyeluruh dengan skala luar biasa, dan hanya jika masalah-masalah itu dipertimbangkan secara bersama maka keseriusan dari krisis lingkungan hidup dapat diapresiasikan secara penuh. (Ife,Jim dan Tesoriero,Frank, Community development, 2008).
Mengenai Saya
Minggu, 23 Oktober 2011
Krisis lingkungan hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar